(apakah) aku cinta indonesia?

Sangat jarang gue menulis di blog ini menggunakan bahasa indonesia. memang bahasa inggris gue masih level kacrut, namun berhubung isi blog ini kebanyakan curhatan, it feels much more comfortable if i wrote it in english. tapi sekarang yang mau gue tulis bukan curhatan, melainkan keluhan. une autre vue. bukan tentang fashion, seni, atau cinta seperti kebanyakan isi blog ini. tapi kok ya judulnya ada embel-embel "cinta" nya juga? yak, bisa dibilang ini sebuah bentuk keprihatinan dan buah pikiran yang dituangkan dalam tulisan.

Selama ini gue bukan manusia yang ignorant sama kehidupan di Indonesia. bukan berarti gw pernah keliling Indonesia, gue cuman pernah ke Padang (duluuuu banget waktu kecil), Makassar (waktu kecil juga, i could barely remember), Bangka (tiap lebaran dan kerjaannya berantem mulu sm nyokap disana karena disuruh silaturahmi sama sodara sementara gue pengennya ke pantai), Bali dan Bandung. Gue cuman pernah menginjakkan kaki di 5 kota di Indonesia kecuali Jakarta. menurut gue normal, gue punya banyak temen yang bahkan belum pernah menginjakkan kaki keluar pulau Jawa. but that doesn't makes us unaware dengan isu sosial ekonomi dan politik yang terjadi di negara ini. we know. oh, how much we know the dirt of our gouvernement.

justru saking tahunya dengan semua kebusukan pejabat negara ini, gue lebih memilih untuk tutup mata, mulut, hati dan telinga karena kalo makin dipikirin makin geram dan miris, bahkan emosi. tapi nggak tau harus berbuat apa? bisa apa? i am nobody compared to those men sitting in our MPR-DPR building. menurut gue, semua tingkatan dalam pemerintahan Indonesia udah hancur karena korupsi kolusi dan nepotisme. untuk diperbaikin harus dicari bibitnya, tapi bagaikan kanker, udah nggak ketahuan asal muasalnya dimana karena udah menyebar ke seluruh badan. bahkan operasi tercanggih pun udah nggak bisa menyembuhkan "kanker" ini. pilihan satu-satunya hanyalah amputasi (yes, i'm speaking metaphorically here!).

pemikiran yang paling ekstrim yang pernah gue diskusikan dengan rizkiansyah adalah : alangkah baiknya jika negara ini sekali lagi dijajah. lebih seru lagi kalau penjajah kita membawa paham sosialis ke negara ini. jangan ngeri, gue nggak gila, gue bukan komunis. think about it, masa-masa kejayaan indonesia adalah masa orde lama dan awal orde baru, belum genap satu dekade semenjak kemerdekaan Indonesia yang telah dijajah selama 350 tahun lebih. gue sering denger cerita ayah, jaman dulu jarang sekali ada pemalas. walaupun orang cacat atau tua renta, semuanya mau kerja. walaupun harus banting tulang dengan upah minim, mereka tetap bekerja dengan giat. sebelum kemerdekaan mungkin itu sebuah kewajiban yang diharuskan pemerintahan para penjajah yang nggak suka liat orang pribumi leha-leha, tapi toh kebiasaan itu terus berlanjut setelah kemerdekaan dengan motif yang lebih mulia : to live and survive.

Indonesia jaman sekarang sudah terlalu dimanja dengan segala kegampangan yang bisa diperoleh dengan uang. ajaran di sekolah dasarpun sudah menyalahi aturan. gue prihatin, kadang kalo diskusi sama bokap gue suka emosi sendiri. Alhamdulillah gue masih bisa hidup enak sekarang, but along the way in my left and right side gue melihat banyak sekali ketidakadilan. semua karena birokrasi busuk. sering banget gue denger slogan bahwa "masa depan indonesia bergantung di tangan generasi muda indonesia" tapi menurut pengamatan gue, anak-anak seumuran gue (yang mereka bilang generasi muda) cenderung pada menyerah and couldn't wait to get the hell out of Indonesia as soon as they can, begitu juga halnya dengan gue.

Jujur, gue udah terlalu hopeless dan terlalu pesimis dengan masa depan Indonesia. i don't wanna contaminate my (future) child dengan semua kepalsuan, kebusukan, dan ketidakadilan yang terjadi di Indonesia. tapi masih ada setitik perasaan di diri gue yang pengen ngebetulin ini semua, namun nggak tau caranya gimana. at this point i suggest seluruh orang indonesia should pray to God to help us all, well at least for those who believe that He's exist. ironis dan membingungkan untuk gue, sebuah negara yang bisa mengusir penjajah yang bersenjatakan alat-alat canggih hanya dengan menggunakan bambu runcing, keadaannya bisa se-fucked-up ini sekarang. bukannya makin maju malah makin mundur. mau jadi apa?

God, please help us all.....