August 17, 2010

Dirgahayu Indonesia

Hari ini adalah HUT kemerdekaan Indonesia yang ke-65. Gue sengaja nulis postingan kali ini dengan bahasa Indonesia, karena ini the least i can do buat menghargai hari ini. Ada orang kampung nulis di twitter -well not actually orang kampung sih, temen gue tapi mulutnya suka kampungan- dia bilang kita semua sok2an ngucapin dirgahayu Indonesia tapi kita sendiri nggak ada yang mau upacara. dan dalam hati gue tereak "SOK TAU LO!" memangnya dia pikir menghargai hari ini harus dengan upacara bendera? nggak juga. hanya dengan ngucapin, atau pakai baju merah putih, atau lomba 17an, pokoknya semua hal yang dilakukan spesial hanya dengan alasan "karena hari ini 17 agustus makanya gue mau kayak gini" itu tetep bermakna. smallest contribution still counts! daripada lo yang kerjaannya cuma bisa nyindir dan nyinyir di twitter, coba gue tanya, hari ini lo ngapain? huh!
oke oke kembali ke masalah 17 agustusan. kemarin gue abis baca di kompas.com yang mewawancarai mantan pejuang pada tahun 45 yang sekarang menjadi tukang sapu jalanan di daerah menteng. ketika bapak itu ditanya "apa arti kemerdekaan?" dan dia jawab "kemerdekaan itu ya kalo semua masyarakat sejahtera, nggak banyak yang susah kayak sekarang." Sedih sih memang, tapi bagi gue kemerdekaan itu : bisa menghirup udara bebas, bisa jalan kemana saja, bisa berkata dan melakukan apa saja, bisa berkreasi sesukanya, tanpa takut ditangkap atau dipenjara atau bahkan dihukum mati. Coba bandingkan sama negara seperti Palestina, mau solat aja kayaknya ngumpet ngumpet karena takut ditembak sama tentara musuh. Hidup dengan ngejilat pantat musuh supaya aman. Coba juga bandingkan dengan 65 tahun yang lalu, dimana mau sekolah aja susah. kerja banting tulang untuk keuntungan penjajah semata. salah dikit langsung tembak dan hukum mati, or at least ditangkap dan dipenjara. Bapak (Alm.) Pramoedya Anantatoer hanya karena nulis buku yang isinya mengkritik penjajah, langsung ditangkap dan diasingkan di pulau Buru selama 14 tahun. sekarang pers bisa menulis apapun yang mereka suka, walaupun dapat kecaman sana sini, pengarang Indonesia (misalnya Andrea Hirata) sukses sampai ke negri orang. tapi itu inti kemerdekaan, yaitu kebebasan. masih bisa hidup di tanah kelahiran, masih bisa berdiri tegak memijakkan kaki di Indonesia. Apapun teori konspirasi yang terjadi zaman dahulu era pra-kemerdekaan, semua tokoh pejuang kita, baik atau buruk, dengan cara yang lembut ataupun kasar, tujuan mereka cuma 1, memajukan Indonesia supaya generasi berikutnya (kita kita ini) bisa hidup enak dan bisa tidur nyenyak tanpa harus mikir "gue takutnya kalo tidur nanti tiba tiba rumah gue dibombardir sama tentara musuh". ok, nggak se-ekstrim itu juga sih, tapi ngerti kan maksudnya?
Intinya, hidup itu jangan ngelihat gelas setengah kosong, tapi gelas sudah terisi setengah. Jangan fokus ke apa yang belum kita capai selama 65 tahun kemerdekaan ini, tapi bersyukurlah karena 65 tahun ini sudah banyak yang bisa kita capai. Apa apa yang belum kita capai itu, ya harus kita perjuangkan lagi untuk tahun tahun berikutnya. Gue yakin kok, masyarakat Indonesia pasti sekarang ini melakukan hal hal kecil yang nantinya akan berkembang menjadi dampak besar di mata dunia yang bisa mengharumkan bangsa Indonesia. Coba aja kita lihat dari segi fashion misalnya, sekarang ini anak anak muda yang merintis local brand, udah bisa mengekspor barang barangnya sampai ke Australi, Singapur, Malaysia, bahkan US dan UK (misalnya cotton ink, kle by kleting, nikicio, proud parents, etc). Inget, small contribution still counts, and you might not know if someday, that small contribution will grow and have huge impact.
Jadi jangan cuma ngeluh dan complain kerjaannya. Kalo lo mikir "gue sampai sekarang belum bisa berkontribusi apa apa buat negara gue" ok, lo bisa dukung orang orang yang udah ngelakuin sesuatu untuk negara kita. Gue? kontribusi gue nggak seberapa, gue hanya punya beberapa teman chat dari beberapa negara dan gue selalu promosiin Indonesia ke mereka supaya mereka mau berkunjung kesini suatu hari nanti. So far sih mereka kelihatan excited dan amused dengan negara kita, beberapa udah googling dan terpesona sama keindahan alam kita. At least walaupun mereka nggak berniat untuk datang kesini, mereka jadi tau Indonesia dengan capital city nya Jakarta, dengan ribuan pulau dan keindahan alamnya, nggak cuma "hmm Indonesia? is that near Bali?" serius sakit hati gue ada yang ngomong kayak gini.
Ok, yang tadi niatnya mau short writing jadi panjang gini. Pokoknya gue bersyukur masih menjadi warga negara Indonesia, masih diberi kebebasan setiap harinya untuk hidup dan bernafas di tanah ini. Dirgahayu Indonesiaku, semoga terus bergerak ke arah yang lebih baik. MERDEKA!!!

No comments: